Pemimpin-pemimpin baru bermunculan, dan ini saatnya bagi Tony Sulityo, Bioroman kelahiran Sukoharjo 28 Oktober 1991 ini untuk membuktikan eksistensinya. Teman kita yang identik dengan rambut ikal, kulit sawo matang dan senyum manis. Sifatnya yang lucu, setia kawan dan suka menolong membuatnya disukai banyak orang.
     Di daerahnya Tony menjadi semacam penggerak bagi pemuda pemudi. Semangatnya cukup tinggi untuk maju tetapi butuh seseorang yang bisa mendorong dan memahami untuk mengarahkannya menjadi lebih baik. Pikiran-pikirannya juga cukup kritis namun teman kita satu ini masih perlu memupuk kepercayaan dirinya. Dan dengan terpilihnya Tony sebagai Presiden Enviro SC diharapkan bisa melatihnya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan bertanggung jawab. Bantuan dan semangat dari teman-teman sangat dibutuhkan olehnya untuk bisa lebih maju, optimis dan tetap semangat melangkah ke depan. Marilah dengan semangat hijau kita berjalan beriringan.. dibutuhkan pundak-pundak pemuda pemudi yang kokoh untuk bisa mengarungi lika-liku kehidupan di kampus ini..*lebay hehehe

Isu pemanasan global dan masalah kesehatan pengguna perangkat elektronik dan ponsel memicu para produsen berlomba-lomba mengembangkan suatu produk “Hijau” yang aman dan ramah lingkungan.

Tak mau kalah, raksasa elektronik asal Korea Selatan, Samsung Electronics baru-baru ini menelurkan sebuah ponsel “Hijau” bernama Samsung Blue Earth.

Dari namanya saja sudah tertata sebuah mindset Planet Biru, dan tak hanya sekedar nama, kenyataannya, ponsel cerdas ini akan mengusung “green technology” yang ramah lingkungan.

Samsung telah meluncurkan handset baru Blue Earth bertujuan supaya perangkat ini dapat “berteman” dengan pohon diseluruh dunia, dan juga memberikan tenaga yang cukup ketika baterenya mati ditengah gurun pasir.

Terbuat dari PCM, yaitu bahan plastik hasil daur ulang botol bekas air minum . Penggunaan bahan ini dapat mengurangi konsumsi bahan baker dan emisi karbon selama proses produksi.

Ponsel ini didesain untuk secara cerdas mengetahui kapan saat layar backlight dan brightness berubah naik turun sebaik mengatur extra-power, seperti radio Bluetooth.

Ponsel ini juga memiliki panel solar cell pada bagian belakangnya. Panel tersebut dapat memproduksi energi yang cukup untuk menelpon, artinya ponsel Anda tidak akan kehabisan tenaga tanpa charger di Sahara.

Ponsel beserta charger-nya diklaim diproduksi tanpa menggunakan bahan-bahan berbahaya, seperti Brominated Flame Retardants, Beryllium dan Phthalate. Semua materi pada ponsel ini menggunakan bahan daur ulang. Menggunakan kemasan daur ulang sebaik menghemat energi.

Pada saat standby ponsel ini menggunakan daya kurang dari 0,03W. Jadi Anda dapat merasakan “Biru” berarti hemat energi dan “Hijau” berarti ramah lingkungan

Handset ini akan hadir pada tengah tahun ke-dua pada tahun ini, namun masih di Inggris sana.