Evergreen

Posted on 4/28/2010 09:03:00 PM


[ Rabu, 28 April 2010 ]
Liem Ju Tie Masih Aktif Berdagang
LIEM memang berusia 82 tahun. Namun, semangat bekerja wanita kelahiran Tiongkok itu tetap membara. Hingga kini, buyut lima cicit tersebut masih aktif menjalankan usaha dagangnya. Bahkan, nenek 13 cucu itu tidak berkeinginan untuk "pensiun". "Berdagang itu menyenangkan," katanya.

Bagi dia, berdagang tidak hanya bertujuan mendapatkan keuntungan. Lebih dari itu, aktivitas tersebut membantu orang. Yakni, menyediakan barang-barang yang mereka butuhkan. Terutama, bagi para tetangga. Sebab, mereka tidak perlu pergi ke tempat yang jauh hanya untuk mencari barang tertentu. Apalagi, barang di tempat Liem sangat banyak dan beraneka. "Ada gula, minyak, beras, hingga kue. Pokoknya, semua barang kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Liem mengatakan, meski menyenangkan, ada rintangan dalam berjualan. Dia tidak serta-merta sukses seperti sekarang. Bahkan, dulu ketika baru memulai usaha pada 1949, dia mencari barang dagangan ke mana-mana. Proses kulakan itu dilakukan bersama suaminya. "Sekarang barang datang sendiri. Para agen ke toko untuk mengirim barang-barang yang kami pesan," ungkapnya.

Tentu kini pekerjaan ibu empat anak tersebut lebih ringan. Dia tidak perlu lagi keliling hanya untuk kulakan. Bahkan, sekarang dia juga tidak kerepotan menjual barang sendirian. Sebab, ada pegawai yang membantunya. "Tapi, saya tetap ada di toko setiap hari," tegasnya.

Setiap hari Liem memulai aktivitas pada pukul 04.00. Dia mengawali pagi dengan senam, mengerjakan pekerjaan rumah, hingga menyajikan makanan. Baru pada pukul 08.00, dia membuka toko untuk melayani para pelanggan. "Pukul 13.00 istirahat di rumah," ujarnya. "Nanti sekitar pukul 17.00 kembali lagi ke toko sampai pukul 20.00," sambungnya.

Dia pantang mengeluh kelelahan, meski terkadang harus angkat-angkat barang dagangan. Tenaganya masih cukup kuat untuk ukuran orang seusia dia. Bahkan, Liem juga masih mempunyai ingatan yang tajam. "Setiap hari otak bekerja," tuturnya.

Salah satunya, menghafalkan harga barang dagangan yang dia jual. Sebab, setiap hari barang yang dibeli orang tidak sama. Bisa juga terjadi perubahan harga tiba-tiba. "Tidak pikun, sampai sekarang masih ingat," katanya. Bahkan, memori saat pertama dia datang ke Indonesia pun masih terekam di otaknya. Kala itu, menurut Liem, dia masih berusia delapan tahun.

Tidak hanya ingatan kuat plus tenaga ekstra yang diperoleh Liem. Melalui aktivitas berdagang, dia punya banyak kenalan. Karena itu, dia ingin terus melanjutkan usahanya. Apalagi, Liem ingin hidup mandiri. Dia tidak mau merepotkan siapa pun. Dia lebih senang mencukupi kebutuhan pribadi daripada menggantungkan diri pada orang lain. "Ingin bisa membeli kebutuhan dan sesuatu dengan memakai uang sendiri," katanya. (may/c7/nda)

Tentang Liem Beauty

Usia: 82 tahun

Anak: 4 orang

Cucu: 13 orang

Cicit: 5 orang

Berdagang Cegah Pikun

Mulai berdagang pada 1949.

Hingga sekarang, Liem masih berdagang karena ingin tetap ada kegiatan dan tidak merepotkan orang.

Pada awal berdagang, dia masih sering mencari barang untuk dijual lagi. Sekarang barang-barang diantarkan para agen ke toko.

Berdagang mencegah pikun. Sebab, setiap hari dia harus menghafal harga barang dagangan.

Untuk menunjang aktivitas, setiap hari Liem berolahraga.

0 Response to "Evergreen"

Posting Komentar