Tech Membangun manusia tercepat

Posted on 4/28/2010 09:12:00 PM


[ Selasa, 27 April 2010 ]
Membangun Manusia Tercepat
Ulasan Ilmiah Dasar Olahraga Lari

ADA satu komponen paling penting di hampir seluruh cabang olahraga. Jawabannya adalah lari. Jenis olahraga itu mungkin paling mudah dipelajari. Namun, ada beberapa langkah dan teknik yang dipakai untuk menciptakan manusia-manusia cepat, seperti Usain Bolt (Jamaika) atau Maurice Greene (Amerika Serikat).

Ada satu hal yang bisa dipelajari oleh pelari pemula untuk meningkatkan kecepatan dan ketahanan atau endurance. Namun, latihan tersebut tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki penyakit kronis. Jadi, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa kondisi tubuh sehat. Itu merupakan modal awal yang sangat penting.

Terdapat parameter pengukur untuk seorang pelari pemula. Yaitu, mampu enjoy berlari sepanjang 2 mil atau sekitar 3.200 meter tanpa berhenti. Latihan itu ditempuh dalam waktu delapan minggu dengan menu global yang terdiri atas jalan, lari dengan santai, dan istirahat. Rangkaian kegiatan tersebut diawali stretching atau peregangan otot-otot kaki dan tangan.

Lari dapat dinilai dengan 10 skala. Skala 1 adalah lari sangat santai. Indikatornya, ketika berlari, pelari masih bisa bernyanyi. Yang paling berat adalah skala 10. Dalam skala itu, sang pelari tidak bisa diajak bicara ataupun mengajak bicara yang lain.

Kuantitas istirahat tiap minggu dalam sesi latihan adalah dua hari. Yaitu, Senin dan Jumat. Pada minggu kedua, menu harian ditingkatkan menjadi joging. Perlu diingat, sekadar joging tanpa penekanan kecepatan dan sangat santai.

Hal tersebut berlangsung hingga minggu ke-6 dengan porsi relaksasi yang berbeda. Bisa jalan lima menit atau joging satu menit. Pada Selasa minggu ketujuh, latihan meningkat dengan batasan ukuran. Yaitu, joging dengan jarak 2 mil yang dilanjutkan relaksasi.

Hal itu berlanjut hingga menjelang akhir pekan minggu kedelapan. Di sana yang tadinya hanya joging ditingkatkan dengan lari 1-2 mil sebagai penutupan. Dengan menu tersebut, setidaknya pemula mampu menghabiskan delapan putaran lapangan bola atau sekitar 2 mil nonstop.

Dengan menu di atas, dapat dilihat bahwa pada dasarnya latihan tersebut melatih endurance paru-paru. Dengan demikian, VO2 max (konsumsi maksimal oksigen) dapat meningkat step-by-step. Meningkatkan kecepatan bisa dilakukan dengan menambah kapasitas oksigen yang mampu ditampung paru-paru.

Cara lain untuk menambah kapasitas oksigen adalah menambah kekuatan otot-otot dengan menu fitness yang sudah banyak di pasaran. Saat berlari, hindari gesekan dengan tanah dalam waktu yang lama. Seorang sprinter jarang menjejakkan kaki secara penuh ke tanah. Biasanya, mereka hanya menjejakkan telapak kaki bagian depan. (che/bs/c6/kkn)

---

Makanan Pendukung

Acai: Ini adalah semacam blueberry, namun lebih kecil. Buah ini bisa ditemukan di hutan hujan basah Brazil. Secara ukuran mungkin kecil, tapi memiliki kandungan nutrisi yang luar biasa. Berdasar studi terakhir, acai merupakan salah satu jajaran makanan yang mampu memberikan power maksimal pada tubuh manusia.

Quinoa: Termasuk makanan yang langka, habitatnya di daerah Amerika Selatan. Makanan ini memiliki kandungan protein yang tinggi dan tingkat keseimbangan asam amino yang baik.

Makanan berhijau daun: Para ibu pasti sudah sering mengingatkan anaknya untuk senantiasa makan sayuran agar sehat. Hal itu sangat benar. Sebab, kandungan vitamin, mineral, fiber, dan antioksidan yang tinggi pada tumbuhan itu mampu meningkatkan pasokan oksigen. Adapun oksigen sangat menunjang ketahanan dalam berlari.

Pisang: Buah yang dapat memperlancar pencernaan ini mampu meningkatkan power pelari. Sebab, kandungan karbohidrat serta potasium yang tinggi pada pisang bisa memberikan kekuatan tambahan. Terlebih untuk potasium mampu mencegah kelelahan pada otot. (che/bs/c7/kkn)

---

Manusia-Manusia Cepat di Dunia

Christiano Ronaldo

Pemain sepak bola yang tenar dengan sebutan CR9 itu tercatat berlari dengan kecepatan 33,6 km/jam selama karirnya pada 2008-2009. Sebelumnya, Ronaldo juga telah dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada 2008. Kecepatan yang diraihnya juga berkat berguru kepada The Fastest Man, Usain Bolt.

Maurice Greene

Greene tergolong pelari yang legendaris sebelum era Usain Bolt. Zaman kejayaannya terjadi pada 1999. Kala itu dia berhasil memecahkan rekor di Sevilla, Spanyol, dalam ajang kejuaraan dunia. Dia berjaya di nomor yang sama dengan Bolt, yaitu 100 meter. Catatan waktu finis Greene menunjukkan waktu 9,79 detik.

Usain Bolt

Sprinter asal Jamaika ini telah meraih tiga medali emas di ajang olahraga paling bergengsi di dunia, yaitu Olimpiade. Tak hanya itu, berbagai pemecahan rekor juga dia lakukan, salah satunya di nomor bergengsi 100 meter. Hal tersebut terjadi dalam kejuaraan dunia atletik di Berlin Jerman pada 16 Agustus 2009 dengan catatan waktu 9,58 detik.

Florence Griffith-Joyner (Flo-Jo)

Flo-Jo menjadi pelari yang sangat populer pada era 80-an. Dia sangat terkenal di kelas track and field berdasar prestasi dan gayanya ketika di lapangan. Dia memegang rekor lari di kelas 100 meter dan 200 meter. Flo-Jo memenangkan lima medali (tiga emas dan dua perak) dalam Olimpiade.

Posted in

0 Response to "Tech Membangun manusia tercepat"

Posting Komentar